Ketika dibelai aku hanyut dalam keasyikan.
Ketika dimarah, dimaki hamun, dihina dan diherdik aku menangis kehibaan.
Tapi aku alpa. Aku bodoh.
Ambil mudah sebab tak nak ia menyesakkan jiwa.
Ia berulang, berulang dan terus berulang. Bagaimana harus aku lakukan?
Diam seribu bahasa!
No comments:
Post a Comment